Tanah merupakan batuan yang sudah
mengalami pelapukan atau pengendapan yang bercampur dengan sisa makhluk hidup,
air, dan udara. Tanah juga merupakan tempat berlangsungnya aktifitas mahluk
hidup. Oleh karena sumber bahan terbentuk dan unsur yang terkandung dalam tanah
beragam sehingga menghasilkan keberagaman tanah pula mulai dari warna tanah,
tekstur, struktur, jenis dan besar butiran, tingkat keasamaan dan masih banyak
lagi.
Proses Terbentuknya Tanah
Berasal dari batuan beku
Tanah yang
terbentuk dari batuan beku berasal dari
lava yang keluar dari gunung
berapi kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut elanjutnya terkena
pengaruh cuaca, terutama panas dan hujan. Batuan kemudian hancur dan
terbentuklah tanah. Hancurnya batuan
dapat juga terjadi karena adanya tumbuhan yang akarnya mampu menghancurkan
batuan.
Berasal dari batuan sedimen
Batuan sedimen
tersebut mengalami pemadatan, menjadi keras, dan kemudian hancur oleh pengaruh
cuaca (suhu, hujan, kelembapan, dan lain-lain). Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen akan berbeda dengan tanah yang terbentuk dari batuan beku.
Komponen Penyusun Tanah
- Partikel mineral, berupa fraksi anorganik, hasil perombakan bahan – bahan batuan dan anorganik yang terdapat dipermukaan bumi.
- Bahan organik yang berasal dari sisa – sisa tanaman dan binatang dan berbagai hasil kotoran binatang.
- Air
- Udara tanah
- Kehidupan jasad renik
Berdasarkan sifat bahan induknya, tanah di Indonesia dapat dibedakan
menjadi :
- Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik; Terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus
- Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier); Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi
- Tanah Organik; Terbentuk dari tumpukan sisa-sisa tumbuhan.
Profil Tanah
- Horizon O ; merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral
- Horizon A ; Horizon ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan horizon yang mengalami penyucian
- Horizon B ; Horizon B terbentuk dari adanya proses penimbunan (iluviasi) dari bahan-bahan yang tercuci dari horizon A
- Horizon C ; Horizon C tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur
- Horizon D atau R ; Horizon D atau R tersusun atas batuan keras yang belum terla pukan. Horizon D atau R disebut juga batuan induk atau batuan dasar
Jenis – jenis Tanah yang tersebar diwilayah Indonesia
1. Tanah
Alluvial (tanah endapan) adalah tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan
lumpur sungai yang terdapat di dataran rendah. Tanah ini tergolong sangat subur
dan baik untuk daerah pertanian padi.
2.
Tanah Vulkanik
(tanah gunung api) adalah tanah yang terbentuk dari hasil material letusan
gunung api yang telah mengalami pelapukan. Tanah vulkanik merupakan tanah yang
sangat subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Jenis tanah ini banyak ditemukan di lereng gunung api.
3. Tanah
Organosol (tanah gambut) adalah tanah yang terbentuk dari pengendapan
bahan-bahan organik terutama pembusukan tumbuhan rawa-rawa. Tanahnya kurang
subur. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa Sumatera, Kalimantan
dan Papua.
4. Tanah
Humus berasal dari pelapukan tumbuh-tumbuhan terutama di daerah hutan yang
masih lebat, dan sifat tanah ini sangat subur.
5. Tanah
Pasir terbentuk dari pelapukan batuan beku dan batuan sedimen. Ciri tanah
pasir ialah berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya tidak subur, sehingga
kurang baik untuk pertanian.
6.
Tanah
Podzolit adalah tanah yang terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan
tinggi dan suhu udara rendah.Di Indonesia jenis tanah ini terdapat di daerah
pegunungan. Tanah podzolit tergolong subur.
7. Tanah
Laterit adalah tanah yang terbentuk unsur-unsur hara yang ada di dalam
tanah telah hilang, larut oleh curah hujan yang tinggi. Tanahnya tidak subur,
banyak terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
8. Tanah
Mediteran (tanah kapur) adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan
kapur. Tanahnya tidak subur, akan tetapi cocok untuk tanaman jati. Jenis tanah
ini terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Maluku.
Yang mau download file presentasi power point materi Sumber Daya Alam Tanah silahkan klik disini.
Sumber Materi :
Buku Siswa Kurikulum 2013 IPS SMP.
LKS IPS SMP Semester 1 Kurikulum 2013 : Intan Pariwara.
Sutedjo, Mul Mulyani. Pengantar Ilmu Tanah. 2002 : Rineka Cipta.
Mantaaaaaff Bro
BalasHapus